Pages

17 Jan 2012

ORANG LAIN HANYA BISA MENCIBIR SAJA


Bukan memandang negatf orang lain, tapi semangat juang hari dan diri sendiri.
Mari sedikit renungi apa yang telah kita lakukan selama bulan januari 2012 ini. Renungkan apa yang telah kita lakukan, semuanya, mulai dari mengapa kita mengambil pilihan, apa yang kita lakukan, tujan kita melakukan hal itu, bagai mana hasilnya, apa saja kendalanya, bagaimana kita mengatasi kendalanya, apa dampaknya, seberapa jauh kendala itu mengganggu kita.
Seringkali pilihan yang kita ambil adalah jalan terburuk dalam mengatasi masalah. Setuju? Juga tidak jarang kita mengambil keputusan yang baik ataupun jalan tengah dalam mengatasi permasalahan. Setuju? Dari pilihan-pilihan yang ada semuanya merupakan solusi yang muncul dalam pikiran kita, walaupun terkadang pikiran itu tidak sehat. Tapi solusi tetaplah solisi, tujuan dari solusi adalah penyelesaian masalah.
Di sisi lain, kita juga seringkali mengambil pilihan lari atau menyimpangkan masalah. Setuju?? Hal tersebuut bukanlah solusi. Mengapa?/ karena masalah tersebut tidak akan selesai. Contohnya saja sepasang remaja yang dilanda sebuah masalah dan menggunakan kata putus sebai titik akhir permasalahannya. Apakah masalah tersebut  selesai, jawabannya adalah tidak. Karena maslahanya tetap merupakan masalah yang di hindarkan dengan kata putus. Maka, yang selesai adalah hubungannya secara status.
Ok, tampaknya saya mulai tidak jelas pembicaraannya, mari kita kembali ke judul.
Ketika dilanda gundah gulana (asiiikk sinetron bgt….)karena masalah, sering kali kita curcol dengan sahabat kita, curcol dengan orang yang kita percaya. Tidak jarang juga apa yang kita curhatkan “bocor” ke banyak orang, akhirnya “gosip, tanggapan miring (kembarannya topi miring)” muncul dari banyak orang dan akhirnya kita bersumpah serapah “kl brani bicara di depan, jangan main belakang” (bau donk kalo main belakang *pikiran jorok*) ya itulah manusia, tapi sebaiknya jangan bersumpah, karena  kata nenek sumpah itu berbahaya…yee…yee….  Pada kenyataanya kl kita bersumpah kita akan terbeban dengan sumpah dan akhirnya sumpah itu menjadi sugesti dan berimbas pada diri kita.
                Yah, dari pada tersugesti yang iya-iya, mendingan ngga usah bersumpah serapah. Lebih baik kalo kita abaikan aja si gosipers-gosipers, miringers. Cibires dan lain sebainya, mereka hanya mahkluk yang sebenarnya tidak bisa berbuat apa-apa. Coba kl mereka bisa berbuat pasti kita berkelahi sama mereka dengan sebelumnya bertanya “mau apa lo ikut campur, bukan urusan lo kalee….. ^^” untuk menghindari, emmm  bukan menghindari tepatnya, mungkin lebih baik dengan kata untuk tidak membesarkan masalah menjadi semakin menjadi-jadi. Lebih baik kita abaikan saja suara-suara jin gosip dan jin cibir tersebut. Karena dengan mengabaikannya kita semakin hidup dengan Tuhan kita masing-masing, monggo kl yang ngga punya Tuhan mau deket ma siapapun juga boleh yang penting kita tetep bahagia dan hidup apa adanya jangan ada apanya.
Ok, tetep semangat, saya Gemm. Dan semoga terus membantu. Salam sayang muuuuuuaaaccchhhhh….. (yang cowok menghindar ya hehehehe)